Toyota Indonesia dalam hal ini PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) bersama Yayasan Toyota Astra (YTA) membuktikan komitmennya dalam pengambangan dunia pendidikan Tanah Air.

Hal itu diperlihatkan lewat Program Kelas Budaya Industri. Dengan mengundang sekolah-sekolah (SMK) untuk belajar Budaya Industri di Astra selama 5 hari, Tanggal 1 s.d. 5 Oktober 2018. Program ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkaya keterampilan generasi muda lulusan SMK sehingga lebih mudah terserap dengan baik di dunia usaha.
SMK Panca Bhakti Banjarnegara mengirimkan 5 (lima) siswa untuk belajar budaya industri.Kelima siswa ini diharapkan dapat menjadikan pioner dan dapat menularkan budaya,etos kerja yang dimiliki industri. kelima siswa itu :
1. Ahmad Mutohar
2. Rini Setiawati
3. Fidhin Afriyadi
4. Astia Ayuningsih
5. Arif Saefulloh
Uji coba Kelas Budaya Industri akan dilakukan dalam 2 tahun ajaran, mulai tahun ajaran 2018/2019 di kelas XI dan mulai tahun ajaran 2019/2020 seterusnya di kelas XII.

Hal pertama yang dilakukan adalah pelatihan dasar-dasar 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dasar-dasar Sistem Produksi Toyota dan keselamatan kerja untuk seluruh kepala sekolah serta jajaran guru-guru untuk kemudian disosialisasikan kepada siswa-siswi mereka.
Sebagai informasi, pembelajaran diselenggarakan menggunakan kurikulum resmi kelas Budaya Industri yang merupakan perpaduan kurikulum nasional yang berlaku saat ini dan muatan budaya industri. Kelas ini bisa diterapkan di berbagai jurusan yang ada di sekolah tersebut.

Kurikulum dan wawasan budaya industri ini diajar langsung oleh 68 guru-guru dari 15 SMK yang sudah dilatih YTA secara intensif dalam kurun waktu Januari-Juni 2018.