Kurikulum ekstrakurikuler adalah merupakan salah satu indikator penting bagi pendidikan maka masalah lain yang muncul dari aspek kurikulum dalam arti proses belajar dan pengalaman belajar memiliki kaitan erat dengan perilaku guru dalam konteks belajar-mengajar. Kurikulum ekstrakurikuler dalam arti produk hanya seperti blueprint bagi suatu program pendidikan. Bagaimanapun bagusnya blueprint yang telah dirancang harus didukung tenaga pengajar yang kompeten dalam bidangnya. 
Artinya blueprint tersebut akan tidak bermakna tanpa adanya pelaksana yang kompeten dalam bidangnya. Harus dipahami bahwa program suatu kurikulum ekstrakurikuler masih memerlukan intervensi dan kreativitas guru yang akan mengoperasionalkannya di dalam  proses belajar mengajar.