Sosial Media |
Banyak hal pemberitaan di media sosial dan media elektronik lainnya yang menyampaikan informasi tanpa konfirmasi. Para pemburu berita hanya mencari tanding topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Sebagian benar dan banyak hal yang salah dan melenceng. Jika kita hanya membaca saja tanpa mengolah informasi tersebut, maka yang terjadi mirip cerita sinetron kepada anak anak didik kita. apa yang dilihatnya itu yang ditirunya.
Seorang pengajar harus bisa memberikan motivasi kepada siswa didiknya, terutama bagaimana cara mengolah informasi dengan benar. jangan mudah terprovokasi dengan pemberitaan yang banyak mudhorotnya. sedangkan manfaatnya sedikit sekali.
Sebagai contoh, sudah sering sekali Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyoroti sinetron di RCTI yang tayang dari jam 18.00 sampai jam 21.00 ( 3 jam durasi ). Apa yang stasiun penyiaran tersebut tayangkan? sebuah hura hura pelajar SMA. sebuah kekerasan dalam bentuk GENG. Sebuah hubungan hedonis yang tidak wajar, Duda ketemu janda dimana anak anak mereka saling tidak mengerti, hubungan ibu tiri yang tidak mendidik! (saya gerah menuliskan ini)
Mari bapak dan ibu guru seluruh Indonesia. jadikan generasi anak bangsa kita menjadi generasi yang dapat menyaring informasiyang benar.