Siswa Kelas XI mendengarkan amanat Kepala Sekolah saat apel pelepasan Prakerin
Bertempat di lapangan sekolah SMK Panca Bhakti Banjarnegara Hari Kamis,tanggal 14 Januari 2016 diadakan pelepasan siswa yang akan melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri). Siswa yang akan melaksanakan Prakerin adalah siswa kelas XI dari tiga program keahlian yaitu:

1. Teknik Gambar Bangunan
2. Teknik Komputer dan Jaringan
3. Teknik Sepeda Motor

Mereka melaksanakan prakerin di perusahaan sekitar Banjarnegara dan industri-industri yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya dan Bali.Serta instansi-instansi pemerintah seperti Pemda dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Bapak Agus Supartono,SH,ST,SPd,MM memberikan pembekalan dan pelepasan Prakerin

Acara pelepasan dihadiri oleh Kepala SMK Panca Bhakti Banjarnegara Agus Supartono, SH,ST,SPd,MM dan Pokja Prakerin (WKS KIP HUM, KaKK, WKS Kesiswaan), seluruh siswa kelas XI Program Keahlian TGB, TKJ dan TSM sebanyak 230 siswa.
Dalam amanatnya Bapak Agus Supartono, SH,ST,SPd,MM selaku Kepala Sekolah berpesan agar selalu menjaga nama baik sekolah selama melaksanakan praktik kerja industri di perusahaan – perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan SMK Panca Bhakti Banjarnegara.
Pada pembekalan sebelumnya disampaikan oleh WKS KIP HUM, Lintang Rinonce, SPd selaku Ketua Pokja Prakerin, mengingatkan kepada para siswa bahwa di perusahaan – perusahaan (DU/DI) pada dasarnya para siswa juga melakukan pembelajaran dalam arti para siswa menerapkan apa yang selama ini mereka dapat di SMK untuk dipraktikkan secara langsung di DU/DI, serta pengalaman kerja. 
Pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin) diselenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan dengan tujuan:
  1. Meningkatkan mutu dan melevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia industri/ usaha 
  2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 
  3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, ketermapilan dan sikap yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan. 
  4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. 
  5. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.