Apr
15
2015
The Master Internal Auditor |
Penjaminan Mutu pada setiap proses kegiatan sebagai wujud implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 di SMK Panca Bhakti Banjarnegara terus dilakukan. Salah satunya adalah dilakukan internal audit pada setiap unit kerja.
Penerapan SMM ISO 9001:2008 harus dapat menunjukkan peningkatan berkesinambungan dalam Unit Kerja di lingkungan SMK Panca Bhakti Banjarnegara dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen mutu sesuai dengan yang dijaminkan.
Rumusan sasaran Audit Internal SMK Panca Bhakti Banjarnegara yang dikelompokkan menjadi 4 tahap yaitu :
a. Memastikan Kelengkapan Dokumen Sistem Mutu
b. Memastikan Diterapkannya Sistem Manajemen Mutu/Taat azaz/Kepatuhan
c. Memastikan Efektifitas Hasil
d. Mengukur Kinerja Manajemen Organisasi dan Kepuasan Pelanggan
a. Memastikan Kelengkapan Dokumen Sistem Mutu
b. Memastikan Diterapkannya Sistem Manajemen Mutu/Taat azaz/Kepatuhan
c. Memastikan Efektifitas Hasil
d. Mengukur Kinerja Manajemen Organisasi dan Kepuasan Pelanggan
Pelaksanaan Audit ini bertujuan :
1. Memantau implementasikan kegiatan di setiap unit kerja
2. Memahami ruang lingkup kegiatan audit internal sesuai persyaratan SMM ISO 9001:2008.
3. Mengetahui dan memahami kegiatan setiap unit kerja sesuai dengan yang dijaminkan.
Pada saat Aktifitas Audit pelaksanaan yang dilakukan meliputi :
1. Penggunaan Check List.
2. Penerapan Teknik Audit.
Internal Audit yang dilakukan selain menggunakan check list juga dilakukan dengan teknik audit yaitu:
- Auditee diminta menerangkan (Describe) Auditor melakukan wawancara.
- Auditee diminta mendemonstrasikan Auditor membandingkan kesesuaian pelaksanaan penerapan terhadap dokumentasi.
- Verifikasi – memeriksa kesesuaian pelaksanaan proses dengan dokumentasi dan memeriksa kelengkapan rekaman.
- Auditee diminta menunjukkan bukti tertulis (Documentation) Auditor meninjau kecukupan dokumen dan catatan mutu.
Hasil akhir nantinya dalam bentuk INTERNAL AUDIT SUMMARY REPORT
Perencanaan Audit Internal perlu dilaksanakan secara fleksibel agar memungkinkan perubahan penekanan berdasarkan temuan dan bukti objektif selama audit. Masukan yang relevan dari bidang yang diaudit, dan dari pihak lain yang berkepentingan, memperhatikan subjek untuk dipertimbangkan dalam Internal Audit mencakup:
• Penerapan proses secara efektif dan efisien.
• Peluang perbaikan yang berkesinambungan.
• Kemampuan suatu sistem proses.
• Penggunaan teknologi informasi.
• Penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.
• Hasil dan harapan kinerja proses dan produk.
• Kecukupan dan ketelitian pengukuran kinerja.
• Kegiatan perbaikan.
• Hubungan dengan pihak yang berkepentingan.
Perencanaan Audit Internal perlu dilaksanakan secara fleksibel agar memungkinkan perubahan penekanan berdasarkan temuan dan bukti objektif selama audit. Masukan yang relevan dari bidang yang diaudit, dan dari pihak lain yang berkepentingan, memperhatikan subjek untuk dipertimbangkan dalam Internal Audit mencakup:
• Penerapan proses secara efektif dan efisien.
• Peluang perbaikan yang berkesinambungan.
• Kemampuan suatu sistem proses.
• Penggunaan teknologi informasi.
• Penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.
• Hasil dan harapan kinerja proses dan produk.
• Kecukupan dan ketelitian pengukuran kinerja.
• Kegiatan perbaikan.
• Hubungan dengan pihak yang berkepentingan.
Maju terus pantang mundur.Hebat.