Persiapan pelaksanaan ujian untuk kelas XII telah dipersiapkan dengan matang jauh-jauh sebelumnya, baik oleh guru maupun oleh para siswa sendiri. Mulai dari persiapan fisik maupun mental, persiapan yang berupa administrasi maupun persiapan pembekalan materi dan ujicoba/tryout. Demikian juga doa bersama juga dilakukan semua, siswa, orangtua siswa, guru dan karyawan.

Semua persiapan itu bertujuan agar pelaksanaan ujian berlangsung lancar, aman dan terkendali, diharapkan mendapatkan hasil yang gemilang sesuai dengan harapan semua pihak, pihak sekolah, pemerintah serta pihak siswa dan orang tua.

Berkaitan dengan persiapan tersebut, sudah menjadi tradisi bahwa di tiap-tiap lembaga penyelenggara selalu memasang pengumuman-pengumuman, banner, panvlet dan semacamnya yang berisi tulisan tentang pelaksanaan ujian. Ragam tulisan yang selalu ada tahun-tahun sebelumnya atau selama ini yaitu kalimat: “Harap Tenang Ada Ujian”, kadang hanya ditulis di papan tulis, di papan kayu atau di banner yang diletakkan pada tempat yang bisa terbaca oleh semuanya.
Ada yang berbeda pada tahun ini beberapa banner terkait dengan ujian ada yang menuliskan seperti; “Harap Senang Ada Ujian”.
Kadang yang pertama membacanya pasti akan mengerutkan dahinya karena sekilas kalau kita baca akan menimbulkan sebuah pertanyaan seakan-akan tulisan tersebut salah cetak. Sebenarnta antara kata tenang dan senang cuma berbeda pada huruf depannya yaitu menggunakan huruf t dan huruf s. Jika kita perhatikan dengan seksama memang sepertinya jauh maknanya. Akan tetapi makna yang terkandung dari perbedaan huruf depan itu sangat jauh berbeda.

Menurut kamus bahasa indonesia kata Tenang ada 3 makna yaitu :
a kelihatan diam tidak bergerak-gerak atau tidak berombak (tentang air, laut): sungai ini — airnya; seketika itu laut pun 
b.diam tidak berubah-ubah (diam tidak bergerak-gerak) 
c tidak gelisah: tidak rusuh; tidak kacau; tidak ribut; aman dan tenteram (tentang perasaan hati, keadaan): sekalian melihatnya dengan 

Padahal kalau kita pelajari lebih dalam, tulisan yang kedua tersebut justru lebih mengena. Bukankah kalau hati kita senang dan bahagia maka akan terasa nyaman dan ringan dalam melakukan sesuatu termasuk mengerjakan soal-soal ujian?

Menurut kamus bahasa indonesia kata Senang ada 3 makna yaitu :
a puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa, dan sebagainya: semua bantuan itu akan diterima dengan –; kini hatiku — setelah semua tugas terselesaikan
b betah: saya selalu — tinggal di daerah yang dingin
c berbahagia (tidak ada sesuatu yang menyusahkan, tidak kurang suatu apa dalam hidupnya): ia cukup — dengan kehidupannya sekarang
d suka; gembira: dengan — ia menyambut kelahiran bayinya
e sayang: orang tuanya — kepada calon menantunya
f dalam keadaan baik (tentang kesehatan, kenyamanan, dan sebagainya): sudah beberapa hari ini saya merasa tidak –; kami selalu dalam keadaan —
g mudah; serba mudah; praktis: — memakai kompor ini

Dari dua makna itu sangat jelas bahwa tenang lebih mengesankan tidak ada gerakan yang melampaui/harus diam siswa akan merasakan suasana yang seperti tegang/ketegangan. Sedangkan makna dari senang adalah suasana yang rileks, enjoy dan menyenangkan tentunya.
Sebagaimana tulisan Siti Nazarotin yang ditulis di Kompasiana menyampaikan kalimat tersebut menurut lebih menginspirasi bagi sivitas akademika (siswa dan guru) atau khususnya yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan dapat mempengaruhi kejiwaan peserta ujian sehingga bisa mengikuti ujian dengan hati senang dan bahagia. Tentu harapannya adalah ujian akan berlangsung lancar, aman, nyaman dan hasilnya akan lebih lagi.
Oleh karena itu tidak salah jika anggapan tersebut kita hilangkan dengan cara memasang tulisan-tulisan yang bisa membangkitkan semangat dan perasaan nyaman kepada anak-anak yang sedang menjalankan ujian.