Pengetahuan Tentang DonorDarah
Siapa saja yang bisa donor darah?
Semua orang yang berusia 17-65 tahun boleh mendonorkan darah. Tetapi, calon pendonor baru dikatakan layak jika lolos pemeriksaan kesehatan sebelum mendonorkan darah.
Istirahat:
Apa yang harus dilakukan sebelum donor darah?
Cukupi asupan gizi dan cairan tubuh Anda dengan makanan dan minuman kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, produk susu, kacang dan biji-bijian, dan bayam. Hindari makanan berlemak, seperti fast food atau es krim, yang bisa mengecoh hasil tes darah. Jika darah Anda mengandung terlalu banyak lemak, darah Anda tidak akan bisa diuji untuk penyakit menular dan darah Anda tidak bisa digunakan untuk transfusi.
Di malam menjelang donor darah, usahakan Anda mendapat cukup tidur. Perbanyak minum air putih atau minuman non-alkoholik lainnya sebelum donor darah.
Di hari-H donor darah, pakai pakaian yang lengannya mudah digulung hingga di atas siku, atau pakai kaos oblong.
Apa yang harus dilakukan setelah donor darah?
Anda bisa melepas perban 5 jam setelah donor. Jika Anda mengalami perdarahan, angkat lengan di atas kepala dan berikan tekanan sampai perdarahan berhenti. Jika terasa sakit, kompres es selama 24 jam pertama. Jika sakit berlanjut, kompres dengan air hangat.
Jangan mengangkat barang berat atau melakukan aktivitas berat dengan lengan Anda selama seharian.
Jika Anda merasa lemas, pusing, atau mual setelah mendonorkan darah, hentikan segala hal yang sedang lakukan dan duduk atau berbaring selama beberapa saat sampai Anda merasa lebih baik.
Apakah pendonor akan diberitahu jika ternyata mengidap suatu penyakit berdasarkan hasil tes darah?
Pendonor yang terbukti positif terhadap HIV atau penyakit menular lewat darah lainnya akan segera diberitahukan oleh PMI dan mendapatkan kesempatan untuk konseling dengan konselor kesehatan profesional dari PMI.
PMI menyimpan catatan dari orang-orang yang memiliki risiko menyebarkan penyakit lewat transfusi. PMI akan diwajibkan oleh hukum untuk melaporkan segala informasi berisiko kepada Kementerian Kesehatan dan badan pemerintahan lain yang bersangkutan, jika diperlukan.
Informasi donasi juga bisa digunakan secara rahasia untuk penelitian medis.
Bisakah terjangkit HIV dari donor darah?
Tidak. Anda tidak bisa tertular HIV atau penyakit menular lainnya melalui donor darah legal.
Prosedur donor darah yang diawasi oleh PMI dan pemerintah terjamin keamanannya.
Apa yang akan dilakukan PMI terhadap darah donor?
Darah donor yang terkumpul akan dikirim ke laboratorium untuk diproses — dibagi sesuai kebutuhan, misalnya sel darah merah, plasma, platelet darah dan/atau cryoprecipitaten. Darah donor kemudian siap untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit di Indonesia.
Donor darah adalah satu hal sederhana yang bisa Anda lakukan, tetapi bisa membuat perbedaan besar dalam hidup orang lain. Setiap kantong donor darah yang didonasikan bisa menyelamatkan tiga orang yang membutuhkan.